KELAS IX Bentuk Perubahan Sosial Budaya
Bentuk Perubahan Sosial Budaya
Assalamualaikum Wr. Wb,
Apa kabar anak-anakku semuanya, semoga tetap sehat dan tetap semangat untuk mengikuti pembelajaran meskipun dari rumah. Jangan lupa untuk selalu mematuhi anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan dengan cara rajin cuci tangan menggunakan sabun, memakai masker jika sedang bepergian dan menjaga jarak fisik (physical distancing) maupun jarak sosial (social distancing). Insyaallah dengan cara seperti itu kita bisa mengurangi resiko penyebaran Covid-19. Kita bisa menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan untuk orang yang kita sayangi.
1. Perubahan Sosial Lambat (Evolusi)
Perubahan evolusi membutuhkan waktu lama untuk terjadi karena harus melalui tahapan-tahapan dari sederhana menjadi maju, contohnya yang terjadi pada Suku Anak Dalam atau Suku Kubu di Jambi. Mereka dulu sangat menolak berbagai perubahan sosial yang ada. Tetapi, perlahan, mereka mulai menerima ilmu pengetahuan dengan mengizinkan banyak relawan dan peneliti untuk mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung pada anak-anak. Meski demikian, sampai hari ini mereka masih mematuhi hukum adatnya.
Suku Anak Dalam (sumber: romadecade.org)
2. Perubahan Sosial Cepat (Revolusi)
Sementara itu, revolusi adalah sebutan bagi perubahan yang berlangsung dengan sangat cepat. Revolusi mengubah dasar dari kehidupan pokok di masyarakat. Salah satu contohnya yang pernah mengubah dunia adalah Revolusi Industri di Eropa, saat itu pabrik yang bekerja dengan alat tradisional digantikan dengan mesin-mesin besar. Syarat terjadinya evolusi harus ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.
1. Perubahan yang Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan-perubahan yang dilakukan atas dasar perencanaan matang dari pihak yang menginginkan perubahan. Contoh dari perubahan yang dikehendaki adalah diputuskannya kebijakan desentralisasi yang menggantikan keputusan sentralisasi.
2. Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Sementara itu, perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan sosial yang ada di luar jangkauan masyarakat. Perubahan tidak terencana sering membawa masalah dan kekacauan pada masyarakat. Contoh dari perubahan sosial tidak dikehendaki adalah relokasi seluruh masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi dan Riau, karena kebakaran hutan Sumatra yang diakibatkan oleh penggundulan hutan dan pembakaran hutan dilakukan secara sengaja.
1. Perubahan Sosial Kecil
Perubahan yang tidak menyangkut seluruh unsur masyarakat dan tidak mengubah lembaga sosial yang ada di lingkungan sosial. Perubahan sosial kecil tidak memberi dampak yang besar bagi kehidupan sosial, salah satu contohnya adalah perubahan mode pakaian.
2. Perubahan Sosial Besar
Perubahan yang menyangkut masyarakat secara luas dan membawa pengaruh yang berarti bagi kehidupan sosial. Contoh perubahan sosial besar adalah pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.
1. Perubahan Sosial Progress
Suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemajuan, sehingga memberikan keuntungan bagi kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu meningkatnya pembangunan listrik hingga ke pelosok desa, semakin canggih dan berkembangnya teknologi, dan lain-lain.
2. Perubahan Sosial Regress
Suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemunduran, sehingga dapat merugikan kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu adanya terorisme atau pengeboman massal yang menimbulkan kematian/korban jiwa dan rusaknya sarana infrastruktur masyarakat, penyalahgunaan obat-obat terlarang atau narkotika, dan lain-lain.
Serangan bom di Damaskus, Suriah yang menimbulkan kerusakan infrstruktur dan korban jiwa (sumber: panjimas.com
SUMBER: https://blog.ruangguru.com/bentuk-bentuk-perubahan-sosial
a. Apa yang dimaksud dengan perubahan yang direncanakan ?
b.
Apa
yang dimaksud dengan perubahan sosial berdasarkan pengaruhnya ?
c. Jelaskan bentuk perubahan dilihat dari waktunya? sebutkan!
Komentar
Posting Komentar